CBTUN-SNMPTN. ALL CBT-SNPMTN; ALL UN-UAS-USBN; konten; BAHAN AJAR. Video KBM SD, SMP, SMA-SMK; SIMULASI FISIKA; FLASH FISIKA; SILABUS K13SMA 2018; konten; 2016 OSK Soal Fisika SMA [klik] 2017 OSK Fisika SMA Soal dan Solusi [klik] 2017 OSK Fisika SMA Soal [klik] 2018 OSK Fisika SMA Soal dan Solusi [klik]

Soal FisikaDi laman ini, kamu bisa mendapatkan kumpulan soal-soal UN SMA untuk pelajaran Fisika dari tahun 2008-2017. Kumpulan soal ini bisa kamu download semuanya dalam format PDF. Selain itu, kamu juga bisa langsung menonton video pembahasan jawaban setiap soalnya dengan memasukkan kode konten soal ke kolom search box di homepage Asiknya lagi, kamu juga bisa juga mencoba menyelesaikan soal-soal prediksi UN SMA Fisika sebagai sarana latihan soal untuk persiapan UN. Soal Tahun 2017Soal Tahun 2010Soal Tahun 2009Soal Tahun 2008 - Set 1Soal Tahun 2008 - Set 2

PembahasanSoal UN Fisika SMA tahun 2017 nomer 5, untuk materi menghitung kecepatan sudut dari suatu roda yang berada dalam sistem roda-roda jika diketahui k
Sebagai persiapan untuk menghadapi Ujian Nasional Fisika tahun 2018 mendatang, eduFisika menyajikan pembahasan soal-soal Ujian Nasional Fisika pada tahun 2017 lalu. Penyajian soal dan pembahasan ini sebagai refleksi bagi Adik-adik SMA yang akan menghadapi Ujian Nasional khususnya mata pelajaran fisika. Pembahasan soal yang dilakukan eduFisika sengaja dibuat panjang, agar Adik-adik dapat sekaligus memahami ide penyelesaian soal tersebut. Dengan demikian, diharapkan agar selain menguasai cara penyelesaiannnya, Adik-adik juga memahami konsep fisika sekaligus logika dalam penyelesaian soal tersebut. Karena pembahasan soal demi soal relatif panjang, maka eduFisika membaginya menjadi beberapa bagian. Pada bagian I, ini pembahasan soal ini meliputi soal-soal tentang mekanika. Pada tulisan yang lain akan dibahas materi soal yang lainnya, misalnya suhu dan kalor, fluida, listrik-magnet, dan sebagainya. Yuk, kita mulai. Soal 1 Sebuah partikel bergerak dari titik awal 0,0 ke arah utara menuju titik P2,4 dalam waktu 2 sekon. Partikel kemudian bergerak ke arah barat selama 4 sekon sampai titik Q 8,12. Besar kecepatan rata-rata dari P ke Q adalah… Pembahasan Masih ingat definisi kecepatan rata-rata? Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan posisi perpindahan dalam satu selang waktu tertentu. Untuk memudahkan menjawab soal ini, mari kita gambarkan vektor posisi partikel di titik P panah biru dan di titik Q panah merah seperti berikut. Perpindahan partikel dari P ke Q dinyatakan oleh panah warna kuning. Besar perpindahan yang dinyatakan oleh panjang garis panah kuning adalah $$s = \sqrt {{x^2} + {y^2}} = \sqrt {{6^2} + {8^2}} = \sqrt {100} = 10{\rm{satuan panjang}}$$ Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perpindahan dari P ke Q adalah 4 sekon, sehingga kecepatan rata-ratanya adalah $$\bar v = \frac{s}{t} = \frac{{10}}{4} = 2,5\ {\rm{m/s}}$$ Soal 2 Sebuah benda yang bergerak lurus ditunjukkan oleh grafik v-t berikut. Percepatan terbesar yang dialami benda terjadi pada selang waktu… Pembahasan Ingat bahwa percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan waktu, atau $$a = \frac{{{v_1} – {v_o}}}{{{t_1} – {t_o}}} = \frac{{\Delta v}}{{\Delta t}}$$ Dalam pelajaran matematika tentang grafik, pembagian antara sumbu y terhadap sumbu x tidak lain adalah tangen dari sudut theta yaitu sudut yang diukur dari sumbu x ke arah yang berlawanan dengan arah putaran jarum jam, seperti gambar berikut. $$\tan \theta = \frac{y}{x}$$ Nilai tangen $\theta $ sendiri menunjukkan kecuraman grafik. Semakin besar tangen $\theta $ maka semakin curam grafik dan sebaliknya. Nah, jika dibandingkan grafik y-x di atas dengan grafik v-t yang diberikan dalam soal, nampak bahwa keduanya identik dimana y adalah v dan x adalah t. Dengan demikian, percepatan $a = \frac{{\Delta v}}{{\Delta t}}$ tidak lain adalah $\theta $. Berarti besar atau kecilnya nilai a ditentukan oleh kemiringan garis dalam grafik v-t. Jika garis kurva curam ke bawah, seperti ruas garis BCD, hal itu menunjukkan terjadinya perlambatan. Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menjawab pertanyaan soal bahwa kecepatan terbesar di alami oleh benda pada selang waktu dari 2 sekon ke 3 sekon ruas garis AB karena ruas garis ini paling curam di antara ruas garis lainnya. Soal 3 Posisi sudut partikel yang melakukan gerak melingkar mengikuti persamaan $$\theta = {t^3} – 4t + 5\ rad$$. Kecepatan sudut partikel ketika t = 2 sekon adalah … Pembahasan Jika posisi diketahui sebagai fungsi dari waktu t, maka kecepatan dapat ditentukan berdasarkan definisi bahwa kecepatan tidak lain merupakan turunan pertama fungsi posisi terhadap waktu. Ini berlaku baik gerak linear maupun gerak melingkar. Dalam soal ini adalah gerak melingkar. Fungsi posisinya terhadap waktu $$\theta = {t^3} – 4t + 5$$ Kecepatan sudut $$\omega = \frac{{d\theta }}{{dt}} = \frac{d}{{dt}}{t^3} – 4t + 5 = 3{t^2} – 4$$ Untuk t = 2 sekon maka $$\omega = 3{2^2} – 4 = 8\ {\rm{rad/s}}$$ Soal 4 Perhatikan gambar gerak parabola berikut ini. Perbandingan besar kecepatan di titik A, B, dan C, berturut-turut adalah … Pembahasan Perhatikan beberapa sifat dari gerak parabola 1 merupakan perpaduan dua jenis gerak gerak GLB kecepatan konstan pada arah sumbu-x dan gerak GLBB pada arah sumbu-y, 2 kecepatan di titik A sama dengan kecepatan di titik C kecuali arahnya yang berbeda. 3 di titik tertinggi titik B dalam gambar di atas komponen kecepatan dalam arah sumbu y = nol tetapi komponen kecepatan sumbu x-nya tetap memiliki nilai yaitu sama dengan dengan nilai komponen kecepatan sumbu x mula-mula, 4 semua titik yang memiliki ketinggian yang sama pada lintasan gerak parabola memiliki nilai kecepatan yang sama tetapi arahnya berlawanan. Dari pemahaman keempat sifat-sifat di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan besar kecepatan yang sesuai di titik A, B, dan C, berturut-turut adalah 2 1 2 perhatikan bahwa nilai kecepatan A dan C harus sama dan nilai kecepatan di B harus lebih kecil. Bukti berdasarkan sifat no. 2 di atas, maka vA = vB = 80 m/s. Untuk poin no. 3 komponen kecepatan sumbu x di titik B atau vxB = 80 cos 60o = 80 x ½ = 40 m/s. Sedangkan komponen kecepatannya dalam sumbu y adalah nol sehingga kecepatan di titik B adalah $${v_B} = \sqrt {v_x^2 + v_y^2} = \sqrt {{{40}^2}} = 40\ {\rm{m/s}}.$$ Jadi perbandingan kecepatan di A, B, dan C adalah 80 40 80 = 2 1 2 Soal 5 Sebuah mobil balap menempuh tikungan miring dengan jari-jari 120 m dan sudut kemiringan jalan = theta tan theta = 4/3, maka kecepatan maksimum mobil agar tidak slip adalah …. Pembahasan Saat mobil bergerak melalui lintasan melengkung, maka mobil akan mengalami gerak melingkar. Pada setiap gerak melingkar, benda mobil pasti mengalami gaya sentripetal. Jadi, untuk setiap soal yang seperti ini, kita harus dapat menentukan gaya apa yang berperan sebagai gaya sentripetal. Gaya yang berperan sebagai gaya sentripetal dapat ditentukan dengan menggambarkan diagram gaya pada benda. Gaya sentripetal secara umum dinyatakan dengan persamaan $${F_{sp}} = m\frac{{{v^2}}}{R}$$ dengan m adalah massa benda, v adalah kecepatan linear benda, dan R adalah jejari kelengkungan lintasan. Dari gambar di atas, gaya sentripetal diberikan oleh $${F_{sp}} = N\sin \alpha $$ Jadi $$m\frac{{{v^2}}}{R} = N\sin \alpha \ \ \Rightarrow \ \ v = \sqrt {R\frac{N}{m}\sin \alpha } $$ Sebelum menghitung v pada persamaan di atas, terlebih dahulu kita harus menentukan N. Hati-hati N tidak sama dengan mg dalam kasus di atas. Untuk menentukan N, kita gunakan hukum Newton untuk komponen gaya arah sumbu y. Karena tidak terdapat gerakan dalam sumbu y, maka percepatan arah sumbu y = 0 sehingga menurut hukum Newton $$\sum {{F_y} = m{a_y} = 0} $$ Masukkan nilai N ini ke dalam persamaan v maka diperoleh $$N\cos \alpha – mg = 0\ \ \Rightarrow \ \ N = \frac{{mg}}{{\cos \alpha }}$$ Untuk $\tan \alpha = 4/3$ dan R = 120 m maka $$v = \sqrt {Rg\tan \alpha } = \sqrt {120 \times 10 \times {\textstyle{4 \over 3}}} = 40\ {\rm{m/s}}$$ Soal 6 Empat roda terhubung seperti pada gambar berikut ini. Jari-jari rA = 4 cm, rB = 2 cm, rC = 3 cm, dan rD = 1 cm dan kecepatan linear roda A sebesar 12 maka kecepatan sudut roda D adalah … Pembahasan Ingat aturan berikut ini 1 Jika dua buah roda sepusat bergerak, maka kecepatan sudut kedua roda akan sama. istilah sepusat berarti kedua roda memiliki pusat yang sama, seperti roda A dan roda B dalam gambar 2 Jika dua buah roda yang dihubungkan dengan rantai atau tali bergerak, maka kecepatan linear kedua roda akan sama seperti bola B dan C pada gambar 3 Jika dua buah roda bersinggungan bergerak, maka kecepatan linear kedua roda akan sama namun berlawanan arah seperti roda C dan D. Karena kecepatan linear roda A diketahui, maka kita harus menghubungkan roda A, roda B, roda C, dan roda D satu sama lain untuk menghitung kecepatan sudut roda D dengan menggunakan aturan di atas. Roda A sepusat dengan roda B, maka $${\omega _A} = {\omega _B}\ \ \Rightarrow \ \ \frac{{{v_A}}}{{{r_A}}} = \frac{{{v_B}}}{{{r_B}}}$$ Ingat bahwa $v = r\omega $. Karena roda B dihubungkan dengan tali ke roda C, maka ${v_B} = {v_C}$. vB dapat dinyatakan dalam bentuk variabel roda A berdasarkan persamaan 1 yaitu $${v_B} = \frac{{{v_A}}}{{{r_A}}}{r_B} = {v_C}$$ Selanjutnya, roda C bersinggungan dengan roda D sehingga $${v_C} = – {v_D} = \frac{{{v_A}}}{{{r_A}}}{r_B}$$ Karena kecepatan sudut dinyatakan dengan persamaan $\omega = \frac{v}{r}$; maka kecepatan sudut bola D dapat dihitung dari persamaan $${\omega _D} = \frac{{{v_D}}}{{{r_D}}} = \frac{{{v_A}\ {r_B}}}{{{r_A}\ {r_D}}} = \frac{{12\ \cdot \left {2 \times {{10}^{ – 2}}} \right}}{{\left {4 \times {{10}^{ – 2}}} \right \cdot \left {1 \times {{10}^{ – 2}}} \right}} = 600\ {\rm{rad/s}}$$ Soal 7 Perhatikan tabel gerak lurus berikut ini No. Benda Kecepatan benda saat … m/s t1 = 2 s t2 = 4 s t3 = 6 s t4 = 8 s t5 = 10 s t6 = 12 s 1 I 2 4 6 8 10 12 2 II 4 6 8 10 12 14 3 III 5 10 15 20 25 30 Percepatan terbesar akan dialami oleh… A. Benda I untuk t1 – t2 B. Benda II untuk t1 – t2 C. Benda III untuk t1 – t2 D. Benda I untuk t3 – t4 E. Benda II untuk t3 – t4 Penjelasan Menurut definisi, percepatan adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Dalam tabel di atas diberikan kecepatan ketiga benda tiap selang waktu 2 sekon selang waktu perubahan kecepatan semua benda sama. Dengan demikian, percepatan terbesar akan dialami oleh benda yang mengalami perubahan kecepatan paling besar. Untuk benda I dan II perubahan kecepatannya tiap selang waktu 2 sekon selalu sama, yaitu 2 m/s tiap 2 sekon atau 1 m/s2. Perubahan kecepatan terbesar dialami oleh benda III yaitu 5 m/s tiap 2 sekon atau 2,5 m/s2. Jadi, jawaban yang benar adalah benda III untuk t1 – t2. Soal 8 Sebuah benda dengan massa 10 kg dilepaskan dari puncak bidang miring yang ketinggiannya 4 m dengan kecepatan awal 10 Besar gaya F yang menahan gerak benda supaya berhenti tepat di bawah bidang miring adalah … Penjelasan Menurut teorema usaha-energi kinetik usaha total yang bekerja pada sebuah benda sama dengan perubahan energi kinetik benda tersebut. Usaha total dalam hal ini berarti total usaha yang dilakukan oleh masing-masing gaya yang bekerja pada benda. Mari kita gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada benda kemudian menghitung usaha tiap gaya tersebut. Berdasarkan gambar di samping, terdapat empat gaya yang bekerja pada benda. Gaya normal N, gaya gesek fg, gaya berat W = mg, dan gaya yang dibutuhkan agar benda berhenti di dasar bidang miring F. Gaya berat telah diuraikan menjadi komponen-komponennya mg sin $\alpha $ sepanjang bidang miring dan mg cos $\alpha $; tegak lurus bidang miring. Panjang sisi miring lintasan dapat dihitung dari definisi sinus $\alpha $ yaitu $\sin \alpha = 4/s$ atau $s = \frac{4}{{\sin \alpha }} = \frac{4}{{\sin {{53}^o}}} = \frac{4}{{0,8}} = 5\ {\rm{meter}}$ Selanjutnya, kita tentukan usaha oleh masing-masing gaya. Usaha oleh gaya normal WN = 0 karena arah gaya normal tegak lurus perpindahan benda. Usaha oleh gaya gesek ${W_{gesek}} = {f_g} \cdot s = {\mu _k}N \cdot s$ Dari gambar diketahui bahwa N = mg cos $\alpha $, sehingga $${W_{gesek}} = – {\mu _k}mg\cos \alpha \cdot s = – \left {0,2} \right\left {10} \right\left {10} \right\cos {53^o}\left 5 \right = – 60\ J$$ tanda minus diberikan karena arah gaya gesek berlawanan arah dengan arah perpindahan Usaha oleh gaya berat hanya berasal dari komponen gaya berat yang sejajar perpindahan benda $${W_g} = mg\sin \alpha \cdot s = \left {10} \right\left {10} \right\sin {53^o}\left 5 \right = 400\ J$$ Usaha oleh gaya F $${W_F} = – F \cdot s = – 5F\ {\rm{J}}$$ Usaha total $$W = {W_N} + {W_{gesek}} + {W_g} + {W_F} = 0 – 60 + 400 – 5F = 340 – 5F$$ Menurut teorema usaha-energi kinetik, usaha total ini sama dengan perubahan energi kinetik $$340 – 5F = {\textstyle{1 \over 2}}mv_{akhir}^2 – {\textstyle{1 \over 2}}mv_{awal}^2 = 0 – {\textstyle{1 \over 2}}\left {10} \right{\left {10} \right^2} = – 500$$ $$340 + 500 = 5F\ \ \Rightarrow \ \ F = \frac{{840}}{5} = 168\ {\rm{newton}}$$ Soal 9 Perhatikan gambar berikut! Massa balok A = 10 kg, dan massa B = 5 kg. Koefisien gesekan antara balok A dengan meja 0,2. Jika balok C bermassa 10 kg ditumpuk di atas balok A, maka yang terjadi adalah… A. Gaya tegangan tali lebih besar dari semula B. Gaya gesekan sama dengan semula C. Percepatan sistem benda tetap D. Percepatan sistem benda lebih kecil E. Percepatan sistem benda sama besar Pembahasan Untuk menjawab pertanyaan di atas, mari kita gambarkan diagram gaya benda A dan B sebelum dan sesudah balok C ditambahkan di atas balok B kemudian menerapkan hukum II Newton untuk melihat persamaan geraknya. Misalkan sistem bergerak ke arah kanan. Diagram gaya sebelum balok C ditumpukkan di atas balok A. Tinjau balok A Sumbu x $$\sum {{F_x} = {m_A}a\ \ \Rightarrow \ \ T – {f_g} = {m_A}a} \ \ \Rightarrow \ \ T – {\mu _k}N = {m_A}a\ \ … \ Sumbu y $$\sum {{F_y} = 0\ \ \Rightarrow \ \ N – {m_A}g} = 0\ \ \Rightarrow \ \ N = {m_A}g\ …. \ Substitusi ke dalam sehingga diperoleh persamaan $$T – {\mu _k}{m_A}g = {m_A}a$$ atau $$T = \left {a + {\mu _k}g} \right{m_A}\ \ …. \ Tinjau balok B $$\sum {{F_y} = {m_B}a\ \ \Rightarrow \ \ – T + {m_B}g = {m_B}a}\ \ …. \ Dari persamaan dan kita dapat mengeliminasi T untuk memperoleh percepatan a, diperoleh $$\left {{m_B} – {\mu _k}{m_A}} \rightg = \left {{m_A} + {m_B}} \righta\ \ \Rightarrow \ \ a = \frac{{\left {{m_B} – {\mu _k}{m_A}} \right}}{{\left {{m_A} + {m_B}} \right}}g\ ...\ Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam persamaan untuk menghitung a dan ke dalam persamaan untuk menghitung T $$a = \frac{{\left {5 – 0,2 \cdot 10} \right}}{{\left {5 + 10} \right}}\left {10} \right = 2\ {\rm{m/}}{{\rm{s}}^{\rm{2}}}$$ $$T = \left {2 + 0,2 \cdot 10} \right\left {10} \right = 40\ {\rm{newton}}$$ Diagram gaya setelah balok C ditumpukkan di atas balok A Tinjau tumpukan balok A + balok C Sumbu x $$\sum {{F_x} = \left {{m_A} + {m_C}} \righta\ \ \Rightarrow \ \ T – {f_g} = \left {{m_A} + {m_C}} \righta} $$ $$T – {\mu _k}N = \left {{m_A} + {m_C}} \righta\ \ ….\ Sumbu y $$\sum {{F_y} = 0\ \ \Rightarrow \ \ N – {m_A}g – {m_C}g} = 0$$ $$N = \left {{m_A} + {m_C}} \rightg\ \ …. \ Substitusi ke dalam sehingga diperoleh persamaan $$T – {\mu _k}\left {{m_A} + {m_C}} \rightg = \left {{m_A} + {m_C}} \righta\ \ \Rightarrow \ \ T = \left {a + {\mu _k}g} \right\left {{m_A} + {m_C}} \right\ .… \ Tinjau balok B $$\sum {{F_y} = {m_B}a\ \ \Rightarrow \ \ – T + {m_B}g = {m_B}a}\ \ …. \ Eliminasi T dengan menggunakan persamaan dan untuk memperoleh a $${m_B}g – {\mu _k}\left {{m_A} + {m_C}} \rightg = \left {{m_A} + {m_B} + {m_C}} \righta$$ $$a = \frac{{\left {{m_B} – {\mu _k}\left[ {{m_A} + {m_C}} \right]} \right}}{{\left {{m_A} + {m_B} + {m_C}} \right}}g\ \ … \ Sekarang kita hitung a dari persamaan dan T dari persamaan dengan memasukkan nilai yang berikan dalam soal. $$a = \frac{{\left {{m_B} – {\mu _k}\left[ {{m_A} + {m_C}} \right]} \right}}{{\left {{m_A} + {m_B} + {m_C}} \right}}g$$ Dan $$T = \left {0,4 + 0,2 \cdot 10} \right\left {10 + 10} \right = 48\ {\rm{newton}}$$ Dari hasil di atas tampak bahwa gaya tegangan tali akan bertambah besar dan percepatan sistem benda akan berkurang setelah balok C ditumpukkan di atas balok A. Ada dua opsi jawaban benar yang diberikan. Soal 10 Tiga buah benda P, Q, dan R bermassa terletak pada bidang x-y yang saling dihubungkan dengan batang tipis bermassa sangat ringan. Massa dan koordinat P, Q, dan R diberikan dalam tabel berikut. Benda Massa kg Koordinat P 1 0, 3 Q 2 4, 0 R 3 0, -3 Sistem diputar pada poros yang melalui titik pangkal 0 tegak lurus dengan bidang x – y, maka besar momen inersia sistem adalah… Pembahasan Agar mudah, mari kita gambarkan letak benda-benda tersebut. Persamaan umum momen inersia adalah $I = m{R^2}$ Poros rotasi adalah titik pangkal 0,0 tegak lurus bidang x – y. Momen inersia benda P $${I_P} = {m_P}R_P^2 = \left 1 \right{\left 3 \right^2} = 9\ kg \cdot {m^2}$$ Momen inersia benda Q $${I_Q} = {m_Q}R_Q^2 = \left 2 \right{\left 4 \right^2} = 32\ kg \cdot {m^2}$$ Momen inersia benda R $${I_R} = {m_R}R_R^2 = \left 3 \right{\left 3 \right^2} = 27\ kg \cdot {m^2}$$ Momen inersia sistem $$I = {I_P} + {I_Q} + {I_R} = 9 + 32 + 27 = 68\ kg \cdot {m^2}$$
PembahasanSoal UN Fisika SMA tahun 2017 nomer 2 untuk materi menghitung kecepatan rata-rata jika diketahui perpindahan titik koordinat posisi benda.
Pembahasan soal sebelumnya ⇒ Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 1 - 5 Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 6 Seorang pembalap mobil sedang elintasi tikungan miring dengan kemiringan θ dan jari-jari 12 m. Kecepatan maksimum mobil 6 m/s, maka nilai tan θ adalah… A. $\frac{2}{3}$ B. $\frac{5}{10}$ C. $\frac{3}{10}$ D. $\frac{2}{11}$ E. $\frac{1}{12}$ Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 7 Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 30o menempuh lintasan parabola seperti terlihat pada gambar. Percepatan gravitasi 10 m/s2, maka perbandingan kecepatan di titik A, B, dan C adalah… A. √25 √28 √31 B. √25 √40 √45 C. √27 √28 √31 D. √28 √27 √31 E. √31 √28 √27 Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 8 Sebuah partikel bergerak ke atas memenuhi persamaan y = 8t − t2 dengan y dan t masing-masing dalam satuan meter dan sekon. Kecepatan benda saat t = 2 sekon adalah … A. 2 B. 4 C. 8 D. 12 E. 16 Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 9 Sebuah balok bermassa 1 kg meluncur pada bidang miring kasar dari keadaan diam seperti gambar. Setelah menempuh jarak 3,75 m, kecepatan balok adalah 7,5 m/s. Jika nilai g = 10 m/s2, koefisien gesekan kinetis 3/16 dan tan θ = 3/4, maka besar gaya tahan F agar balok berhenti tepat di kaki bidang miring adalah… A. 3,75 N B. 5,75 N C. 7,50 N D. 9,25 N E. 12,00 N Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 10 Balok A dan B dengan massa masing-masing adalah 8 kg dan 5 kg dihubungkan dengan tali melalui katrol seperti gambar. Koefisien gesekan statis dan kinetis antara lantai dengan balok adalah 0,5 dan 0,3. Balok C yang massanya 4 kg kemudian diletakkan di atas balok A, maka… A. tagangan tali sistem menjadi lebih kecil dari semula B. tegangan tali sistem menjadi dua kali semula C. sistem balok menjadi diam D. sistem balok bergerak dengan percepatan setengah kali semula E. sistem balok bergerak dengan percepatan dua kali semula Pembahasan soal selanjutnya ⇒ Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 11 - 15 Daftar Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 1 - 5Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 6 - 10Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 11 - 15Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 16 - 20Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 21 - 25Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 26 - 30Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 31 - 35Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 36 - 40
PrediksiBocoran Soal UN Ekonomi IPS SMA/MA 2017 - Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan contoh latihan soal bahasa indonesia untuk Kumpulan Soal UN Matematika SMA Materi Matriks Kumpulan Soal UN Matematika SMA Materi Matriks - Kumpulan soal ujian nasional matematika SMA materi matriks dari tahun 2007 hingga 2011, 20 100% found this document useful 3 votes9K views15 pagesDescriptionsoal un fisika tulis 2016/2017Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes9K views15 pagesSoal Ujian Nasional Fisika SMA Tahun 2017Jump to Page You are on page 1of 15 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

LatihanSoal US Fisika SMA dan Kunci Jawaban.Selamat datang adik-adik semua pada kesempatan kali ini admin coba membagikan link download Soal dan Kunci jawaban Ujian Sekolah (US/USBN) SMA/MA Mapel Fisika Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2020/2021. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US merupakan aktivitas pengukuran

Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka sorong, hasilnya digambarkan sebagai berikut Selisih tebal kedua pelat besi tersebut adalah … A. 0,3 mm B. 0,6 mm C. 0,7 mm D. 0,8 mn E. 1,7 mm Penyelesaian Pengukuran 1 SU 2,4 cm, SN 0,01 cm Hasil pengukuran 2,4 + 0,01 = 2,41 cm Pengukuran 2 SU 2,2 cm, SN = 0,04 cm Hasil pengukuran 2,2 + 0,04 = 2,24 cm Selisih pengukuran = 2,41-2,24 = 0,17 cm = 1,7 mm Kunci Jawaban E 2. Sebuah benda mula-mula dititik A0,0 kemudian bergerak selama 2 sekon ke titik B4,2. Selanjutnya bergerak lagi selama 3 sekon ke titik C8,6. Kecepatan rata- rata gerak benda adalah …. A. 1 ms-1 B. 1,5 ms-1 C. 2 ms-1 D. 2 V2 ms-1 E. 4,75 Penyelesaian Kunci Jawaban C 3. Sebuah mobil mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan konstan 72 km/jam selama 20 sekon kemudian dipercepat dengan percepatan 3 selama 10 sekon dan diperlambat dengan perlambatan 5 hingga mobil berhenti. Bentuk grafik kecepatan v terhadap waktu t perjalanan mobil tersebut adalah … Penyelesain Grafik pertama GLB dengan kecepatan konstan 72 km/jam = 20 m/s selama 20 sekon Grafik kedua GLBB dengan percepatan 3 m/s2 selama 10 sekon Vt = Vo + = 20 + = 50 m/s grafik naik Grafik ketiga dengan perlambatan 5 m/s2 hingga berhenti vt = 0 Vt = Vo – 0 = 50 – -50 = -5t t = 10 s grafik turun Kunci Jawaban B 4. Perhatikan tabel data kecepatan dari tiga benda yang bergerak lurus berikut! Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa benda yang mengalami percepatan terbesar dalam selang waktu tertentu adalah … A. Benda A untuk t = 2 s sampai t = 4 s B. Benda B untuk t = 2 s sampai t = 4 s C. Benda B untuk t = 4 s sampai t = 6 s D. Benda C untuk t = 2 s sampai t = 4 s E. Benda C untuk t = 4 s sampai t = 6 s Penyelesaian A. Vo = 3 m/s Vt = 14 m/s t = 4-2 = 2 s a = vt-vo/t = 14-3/2 = 11/2 = 5,5 m/s2 B. Vo = 5 m/s Vt = 9 m/s t = 4-2 = 2 s a = 9-5/2 = 2 m/s2 C. Vo = 9 m/s Vt = 13 m/s t = 6-4 = 2 s a = 13-9/2 = 2 m/s2 D. Vo = 6 m/s Vt = 10 m/s t = 4-2 = 2 s a = 10-6/2 = 2 m/s2 E. Vo = 10 Vt = 14 t = 6-4 = 2 s a = 14-10/2 = 2 m/s2 Kunci Jawaban A 5. Perhatikan gambar berikut ! Jari-jari roda A = 30 cm, roda B = 40 cm, roda C = 25 cm, dan roda D = 50 cm. roda B berputar dengan kecepatan anguler 50 kecepatan anguler roda D adalah … A. 80 B. 60 C. 50 D. 40 E. 30 6. Seorang pembalap mobil sedang melintasi tikungan miring dengan kemiringan ɵ dan jari-jarinya 12 m. kecepatan maksimum mobil 6 maka nilai tan ɵ adalah … A. 2/3 B. 5/10 C. 3/10 D. 2/11 E. 1/12 7. Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 30⁰ menempuh lintasan parabola seperti terlihat pada gambar. Percepatan grafitasi 10 maka perbandingan percepatan di titik A,B, dan C adalah … Penyelesaian Gerak parabola adalah gabungan GLB horisontal dan GLBB vertikal Vox = Vo. cos 30° Voy = 30° Vy = Voy – Saat di titik A t =1 s Vx = Vo . Cos 30° = 60. 1/2 √3 = 30√3 m/s Vy = 30° – = – = 30 – 10 = 20 m/s v = √ Vx² + Vy² = √30√3² + 20² = √2700+400 =√3100 m/s Saat di titik B t = 2 s Vx = 30√3 m/s Vy = 30 – = 10 m/s V = √30√3² +10² =√2700+100 =√2800 m/s Saat di titik C t = 3s Vx =30√3 m/s Vy = =0 m/s V = √ 30√3² + 0 = √2700 m/s Jadi perbandingan kecepatan di A B C adalah √3100 √2800 √2700 atau √31√28√27 Kunci jawaban E 8. Sebuah partikel yang bergerak keatas memenuhi persamaan y = 8t – t2 dengan y dan t masing-masing dalam satuan meter dan sekon. Kecepatan benda saat t = 2 sekon adalah …. A. 2 B. 4 C. 8 D. 12 E. 16 Penyelesaian V = dy/dt = 8-2t Untuk t = 2s maka V = = 4 m/s Kunci Jawaban C 9. Sebuah balok bermassa 1 kg meluncur pada bidang miring kasar dari keadaan diam seperti gambar. Setelah menempuh jarak 3,75 m, kecepatan balok = 7,5 Diketahui g = 10 koefisien gesekan kinetis 3/16 dan tan O = 3/4 , maka besar gaya tahan F agar balok berhenti tepat di kaki bidang miring adalah … A. 3,75 N B. 5,75 N C. 7,50 N D. 9,50 N E. 12,00 N Penyelesaian Uraikan dahulu gaya² yg ada Ek = F + Fg – w . sin a. s 1/2 . m. v² = F + Myu. N – sin a. s 1/2 . 1. 7,5² = F + 3/16. cos a – sin a. s 28,125 = F + 3/16. 1. 10. 4/ 7,5 = F + 1,5 – 6 F = 12 N Kunci Jawaban = E 10. Balok A dan B dengan massa masing-masing 8 kg dan 5 kg dihubungkan dengan tali melalui katrol seperti gambar. Koefisien gesekan statis dan kinetis antara balok dengan lantai adalah 0,5 dan 0,3 g = 10 Balok C yang massanya 4 kg kemudian diletakkan diatas balok A maka… A. tegangan tali sistem menjadi lebih kecil dari semula B. tegangan tali sistem menjadi dua kali semula C. sistem balok menjadi diam D. sistem balok bergerak dengan percepatan setengah kali semula E. sistem balok bergerak dengan percepatan dua kali semula Penyelesaian Cek dahulu gaya gesek statis benda A dan C Gaya normal pada A & C Nac = Wac Nac = 120 N Maka gaya gesek statis pada A & C Fs = Ms. Nac = 0,5 . 120 = 60 N Karena Fs > wb maka sistem dalam keadaan diam Kunci Jawaban C 11. Sebuah benda berbentuk balok dicelupkan dalam cairan A yang massa jenisnya 900 ternyata bagiannya muncul diatas permukaan. Berapa bagian dari balok tersebut yang muncul jika cairan diganti dengan cairan B yang massa jenisnya ? A. 1/3 bagian B. 4/9 bagian C. 1/2 bagian D. 5/9 bagian E. 3/4 bagian Penyelesaian Fa = = m = m = 600V Untuk fluida dengan rho = 1200 kg/m³ Fa = = rho. g. V2 600V = 1200. V2 V2 = 1/2 V Kunci Jawaban C 12. Perhatikan gambar alat penyemprot nyamuk pada gambar dibawah ini ! Ketika batang penghisap M ditekan, udara dipaksa keluar dari tabung pompa dengan kecepatan v melalui lubang pada ujungnya. P menyatakan tekanan dan v menyatakan kecepatan alir cairan obat nyamuk, maka pernyataan yang benar dari prinsip kerja penyemprot nyamuk tersebut adalah… A. P1 P2, maka v1 v2 D. P1 > P2, maka v1 > v2 E. P1 = P2, maka v1 = v2 Penyelesaian Pada tabung pitot syarat supaya bisa menyemprotkan fluida adalah P1>P2 dan v1 IB B. LA = LB C. IA > IB C. LA > LB D. IA TB, diletakkan di dalam ruang tertutup yang bersuhu T dimana TB TB T suhu ruangan TA > T > TB Sehingga suhu benda A akan mengalami penurunan dan suhu benda B akan mengalami peningkatan. Kunci Jawaban E 23. Sebanyak 75 gram air yang suhunya 200C dicampurkan dengan 50 gram air yang suhunya tak diketahui. Jika suhu akhir campuran 400C, maka suhu air 50 gram mula-mula adalah … A. 700C B. 500C C. 400C D. 300C E. 200C Penyelesaian Untuk mempermudah menuliskan delta T Tt – tc – Tr = Tt – 40 – Tr sehingga delta T lepas Tt – 40 delta T serap 40 – 20 = 20 C Q lepas = Q serap m. c. T = m. c. T 50 Tt – 40 = 75. 20 Tt = 70 C Kunci Jawaban A 24. Tiga batang konduktor P, Q, dan R dari jenis berbeda memiliki panjang dan luas penampang sama disambungkan seperti gambar. Suhu T1 = 20 0C dan T4 = 90 0C, koefisien konduksi kP = 2 kQ = 4 kR, maka suhu T2 dan T3 adalah … A. T2 = 40 0C , T3 = 75 0C B. T2 = 40 0C , T3 = 60 0C C. T2 = 35 0C , T3 = 65 0C D. T2 = 30 0C , T3 = 50 0C E. T2 = 30 0C , T3 = 40 0C Penyelesaian Untuk mempermudah menentukan T maka T4 – T3 – T2 – T1 = 90 – T3 – T2 – 20 dan kP = 2 kQ = 4 kR lihat logam P dan Q Kp = 2 Kq Hp = Hq Kp. A. T / d = Kq. A. T / d Karena ukuran sama maka Kp. T = Kq. T 2. Kq. T2-T1 = Kq. T3-T2 2 T2 – 2 .20 = T3 – T2 -T3 + 3 T2 = 40 …..pers 1 Lihat logam Q dan R Kq = 2 Kr Kq. T3 – T2 = Kr. T4 – T3 2 Kr T3 – T2 = Kr T4 – T3 2 T3 – 2 T2 = 90 – T3 3 T3 – 2 T2 = 90 ….pers 2 Eliminasi pers 1 & 2 -T3 + 3 T2 = 40 x 3 —> -3 T3 + 9 T2 = 120 3 T3 – 2 T2 = 90 —> 3 T3 – 2 T2 = 90 + 7 T2 = 210 Jadi T2 = 30 °C Substitusi T2 = 30 C ke pers 1 -T3 + 3. 30 = 40 T3 = 50 °C Kunci Jawaban D 25. Volume gas ideal didalam ruang tertutup diperkecil kali semula dalam proses isothermis, maka tekanannya menjadi…… A. 1/4 kali semula B. 1/2 kali semula C. 1 kali semula D. 2 kali semula E. 4 kali semula Penyelesaian Isothermal = suhu konstan, V2 = 1/2 V1 P1. V1 = P2. V2 P1. V1 = P2. 1/2 V1 P2 = 2. P1 Kunci Jawaban D 26. Pada percobaan pegas, beban yang massanya berbeda-beda digantung pada ujung pegas kemudian diukur pertambahan panjang pegas. Data hasil percobaan tampak sebagai berikut No Massa beban gram Pertambahan panjang cm 1 100 2 2 200 4 3 300 6 4 400 8 5 500 10 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa…… A. Semakin besar beban, semakin kecil pertambahan panjang B. Semakin besar gaya, semakin besar pertambahan panjang C. Semakin besar gaya, semakin kecil pertambahan panjang D. Konstanta pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjang E. Konstanta pegas berbanding terbalik dengan gaya Penyelesaian Menurut hukum Hooke F = k.x x = F/k Jadi x sebanding dengan gaya Kunci jawaban B 27. Mikroskop dengan fokus lensa objektif 1 cm dan okuler 10cm digunakan untuk mengamati sebuah benda kecil. Saat pengamatan dengan mata tanpa akomodasi, jarak lensa objektif dan okuler adalah 21cm. Pengamatan kemudian diubahdengan mata berakomodasi maksimum Sn= 30cm, maka jarak lensa objektif dan okuler sekarang adalah…… A. 23,5cm B. 21,0 cm C. 18,5 cm D. 15,0 cm E. 13,5 cm Penyelesaian Fob = 1 cm Fok = 10 cm Saat mata relax Sok = Fok panjang mikroskop d = 21 cm d = S’ob + Fok S’ob = 21 – 10 = 11 cm Saat mata berakomodasi S’ok = -Sn S’ok = -30 cm 1/Fok = 1/Sok + 1/S’ok atau Sok = – S’ok = 10.-30 /10 – -30 = -300 / 40 = -7,5 cm Jadi panjang mikroskop d = S’ob + Sok = 11 + 7,5 = 18,5 cm Kunci Jawaban C 28. Perhatikan gambar berikut ! Balok dihubungkan dengan pegas dan ditarik sejauh 4cm lalu dilepaskan sehingga sistem bergetar harmonik. Dalam waktu 10 sekon terjadi 5 getaran, maka grafik hubungan simpangan dengan waktu getar yang benar adalah…. Penyelesaian Dari soal nampak amplitudo = 4 cm Periode = waktu untuk menempuh satu gelombang T = t/n = 10/5 = 2 sekon Grafik yang memenuhi adalah C Kunci Jawaban C 29. Dua gabus berjarak 3 m terapung dipuncak gelombang air laut. Terdapat dua lembah antara keduanya dan energi gelombang membutuhkan waktu 6 sekon untuk berpindah dari gabus satu ke yang kedua. Kecepatan rambat dan panjang gelombangnya berturut-turut adalah….. A. 1 m/s dan 6 m B. 1 m/s dan 3 m C. 0,5 m/s dan 6 m D, 0,5 m/s dan 3m E. 0,5 m/s dan 1,5 m Dari ulasan cerita soal antara dua gabus terbentuk 2 gelombang Panjang gelombang = l/n = 3/2 = 1,5m Periode T = t/n = 6/2 = 3 sekon Cepat rambat gelombang v = Panjang gelombang/T = 1,5/3 = 0,5 m/s Kunci Jawaban E 30. Persamaan gelombang stasioner pada dawai gitar y = 40 sin 20 π x cos 60 π t. Dengan x dan y dalam meter dan t dalam sekon. Dari persamaan tersebut letak perut kesatu, kedua, dan ketiga dari titik pantul berjarak…… A. 2cm, 6 cm, dan 10 cm B. 2,5 cm, 7,5 cm, dan 12,5 cm C. 3 cm, 9 cm, dan 15 cm D. 7 cm, 21 cm, dan 35 cm E. 10 cm, 30 cm, dan 50 cm Penyelesaian Dari pers gelombang nampak bilangan gelombang k = 20π k = 2π/Lamda Jadi panjang gelombang Lamda 2,5 cm Letak perut kesatu n=0 Xp = 2n+1 = = 2,5 cm Letak perut kedua n=1 Xp = 10 = 7,5 cm Letak perut ketiga n=1 Xp = + 1 = 12,5 cm Kunci Jawaban B 31. Daya yang dihasilkan dari bunyi mesin diesel pada jarak R sebesar 10 π watt dan taraf intensitas bunyi yang terdengar sebesar 70 dB. Intensitas ambang bunyi 10-¹² watt/m², maka jarak R tersebut dari mesin diesel adalah…… A. 0,5 km B. 1,0 km C. 1,5 km D. 2,5 km E. 3,0 km Penyelesaian TI = 10. log I/Io 70 = 10. log I/10-¹² 7 = log I/10-¹² log 10^7 = log I/10-¹² 10^7 = I/10-¹² I = 10^-5 W/m² I = P/A 10^-5 = 10π/ R² = ¼. 10^6 R = ½. 10³ R = 500 m = 0,5 km Kunci Jawaban A 32. Seberkas cahaya dilewatkan pada kisi difraksi dengan 200 celah/cm, akan dihasilkan garis pita terang kedua pada layar berjarak 6mm dari terang pusat. Kisi difraksi kemudian diganti dengan 500 celah/cm, maka jarak pita terang ke-6 pada layar mempunyai jarak dari terang pusat adalah….. A. 6 mm B. 12 mm C. 16 mm D. 24 mm E. 45 mm Penyelesaian N1 = 200 celah/cm N2 = 500 celah/cm n1 = 2 n2 = 6 P1 = 6 mm P2 = …? = n. Lamda 1/N . p/l = n. Lamda p = n. Lamda. N. l Maka p sebanding dengan n dan N P1/P2 = n1. N1/ 6/P2 = P2 = 180/4 = 45 mm Kunci Jawaban E 33. Perhatikan rangkaian berikut! Besar daya pada hambatan 2 adalah… A. 2 watt B. 4 watt C. 5 watt D. 6 watt E. 9 watt Penyelesaian Eliminasi + = 4 ….x1 + = 4 …X2 + = 4 + = 12 -16. I2 = -8 I2 = ½ A I1 = ½ A I3 = I1 +I2 I3 = ½ + ½ = 1 A P3 = I3². R3= 1². 2 = 2 Watt Kunci jawaban A 34. Perhatikan gambar rangkaian 5 lampu identik berikut! Lampu identik F dipasang pada kawat antara P dan Q. Bagaimana keadaan nyala lima lampu pada rangkaian listrik tersebut? A. Lampu D dan E menyala lebih terang dari semula. B. Lampu A, B, dan C menyala lebih terang dari semula. C.. Lampu D dan E lebih terang daripada A, B, dan C. D. Lampu D dan E lebih redup dari semula. E. Lampu D dan E sama terangnya dengan keadaan awalnya. Penyelesaian Ketika dalam rangkaian ditambah hambatan maka arus listrik akan mengecil sehingga lampu D dan E akan meredup karena arus listrik mengecil Kunci jawaban D 35. Dua benda bermuatan listrik Q1 dan Q2 berjarak r cm menimbulkan gaya tolak menolak sebesar 10 newton. Kemudian muatan Q1 digeser sehinggan gaya yang timbul menjadi 40 newton. Konstanta k = maka muatan Q1 harus dipindahkan sebesar…. A. 1/2 r menjauhi Q2 B. 1/2 r mendekati Q2 C. 1 r menjauhi Q2 D. 2 r mendekati Q2 E. 3 r menjauhi Q2 Penyelesaian F1 = 10 N R1 = r F2 = 40 N R2 = ….? F = k. F sebanding dengan 1/r² Jadi F1/F2 = r2²/r1² 10/40 = r2²/r1² R2 = ½ R1 Kunci Jawaban B 36. Sebuah elektron bermuatan q = -1,6 x 10-19 C dan bermassa m = 9 x 10-31 kg dilepaskan dari katoda menuju anoda diantara dua keping logam yang berjarak 80 cm dengan beda potensial antar keping volt. Jika elektron bergerak dari keadaan diam maka gaya yang digunakan untuk menggerakkan elektron sampai di anoda adalah….. A. 1 . 10-15 newton B. 2 . 10-15 newton C. 5 . 10-15 newton D. 8 . 10-15 newton E. 4 . 10-14 newton Penyelesaian F = q. E = q. V/r = 1,6. 10^-19. 5000/0,8 = 1. 10^-15 N Kunci Jawaban A 37. Perhatikan gambar berikut! Dua kawat lurus sejajar berarus listrik i1 = 2A dan i2 = 3A terpisah pada jarak a seperti pada gambar. Sebuah kawat penghantar lurus yang lain 3 berarus listrik akan diletakkan di sekitar kedua kawat sehingga kawat tidak mengalami gaya magnetik. Kawat 3 tersebut harus diletakkan pada jarak….. A. 0,5 a di kiri kawat 1 B. a di kiri kawat 1 C. 2 a di kiri kawat 1 D. a di kanan kawat 2 E. 2 a di kanan kawat 2 Pembahasan Untuk dua kawat berarus listrik yang berlawanan maka kawat berarus listrik yang ketiga terletak diluar keduanya dan dekat dengan kawat berarus kecil yaitu I1 = 2A F13 =F23 I1/x = I2/a+x 2/x = 3/a+x 2a+2x = 3x x = 2a jadi kawat ketiga diletakkan 2a di kiri kawat 1 Kunci Jawaban C 38. Sebuah trafo step down memiliki tegangan primer 220 volt dan tegangan sekunder 110 volt. Pada kumparan primer mengalir arus 3 ampere dan trafo memiliki efisiensi 60%, daya yang hilang akibat panas atau penyebab lainnya adalah….. A. 264 watt B. 396 watt C. 464 watt D. 482 watt E. 660 watt Pembahasan Philang = Pin – Pout = Pin – eff. Pin = 1-eff = 1-0,6 220 . 3 = 264 watt Kunci Jawaban A 39. Pada reaksi inti maka x adalah…. A. sinar α B. sinar β C. sinar ϒ D. sinar x E. proton Pembahasan Berdasarkan hukum kekekalan massa dan kekekalan muatan maka x adalah 4 He 2 atau 4 alpha 2 Kunci Jawaban A 40. Peluruhan massa zat radioaktif X memenuhi grafik massa m terhadap waktu t seperti gambar berikut. Berdasarkan grafik, konstanta peluruhan λ zat radioaktif tersebut adalah….. A. 0,116 s-1 B. 0,230 s-1 C. 0,345 s-1 D. 0,560 s-1 E. 0,693 s-1 Pembahasan Dari grafik nampak bahwa waktu paruh T1/2 = 6 s konstanta peluruhan lamda = 0,693/T λ = 0,693/T1/2 = 0,693/6 = 0,1155 =0,116 /s Kunci Jawaban A Semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada kesalahan, siap menerima kritik dan saran yang membangun…. Aku Memilih Bahagia….

SoalTry Out UN Fisika SMA/MA 2017 dan Kunci Jawabannya ini merupakan file yang akan saya bagikan dalam kesempatan kali ini khususnya untuk digunakan latihan Pra Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018 Program Studi IPA. Soal TO yang saya bagikan ini bersumber dari Soal Try Out Fisika jenjang SMA Dinas Pendidkan DKI Jakarta yang sudah Ujian Nasional tahun 2018 tinggal beberapa bulan lagi. Para calon peseta UN atau UNBK harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin. salah satu adalah dengan mempelajari soal-soal UN tahun sebelumnya. Persiapan yang matang akan mendapatkan hasil yang maksimal. Pada kesempatan kali ini UNOSNZA akan membagikan Soal Ujian Nasional Fisika Tahun 2017 dalam bentuk file PDF. UNOSNZA juga membagikan pembahasan Soal Ujian Nasional Fisika Tahun 2017. Berikut ini silahkan lihat view Soal Ujian Nasional Fisika Tahun 2017 mrGO.
  • rvnk74nvv4.pages.dev/377
  • rvnk74nvv4.pages.dev/89
  • rvnk74nvv4.pages.dev/82
  • rvnk74nvv4.pages.dev/353
  • rvnk74nvv4.pages.dev/578
  • rvnk74nvv4.pages.dev/4
  • rvnk74nvv4.pages.dev/567
  • rvnk74nvv4.pages.dev/180
  • soal un sma 2017 fisika